A : Kenapa orang yang bernama Eko Nursyah Hidayat itu kerjaannya curhat mulu??
B : Mungkin gak punya temen kali bang.
A : Gak punya temen darimana? Temen FB-nya aja ada ratusan kayak iklan Tango. Berapa lapis? Ratusaaaan! Belon temen kuliah ama temen bekas sekolahnya.
B : Maksud gw bukan begitu. Ya secara kuantitas si banyak, tapi secara kualitas?
A : Maksud lo?
B : Ya apa emang semuanya bener2 temen dia?
A : Ya emang sih gak semua, tap pasti ada kan bang. Apa jangan2 emang orangnya sombong? Gak mau temenan ama kita2?
B : Bukan, tapi banyak temennya yang gak mau temenan ama dia?
A : Kenapa?
B : Terlalu sibuk.
A : Sibuk ngapain? Ama siapa?
B : Ya sibuk ama pacar mereka masing2 kali.
A : Hah? Trus dia cemburu gitu ama mereka gara2 blm dapet pacar?
B : Ya kalo menurut gw sih gak gitu. Lu tau kan kelakuan orang pacaran kayak gimana? Pasti sibuk jalan2 ama pacarnya, mesra2an ama pacarnya bahkan kadang suka gak ngeliat tempat, mau di kelas pas lagi ada dosen, bahkan di mesjid tempat orang solat, mereka cuek aja.
A : Trus?
B : yah yang namanya udh kayak gitu pasti lupa ama temen, otomatis inget ama temen kalo diperluan doang. Yah dia gak ngerasa dihormati kali gitu.
A : Emang si Eko gak suka pacaran ya?
B : Kurang tau juga sih, tapi gw pernah baca tulisan di FB-nya yang berbunyi:
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
PERHATIAN!!
“Jomblo” yang saya maksud di sini adalah orang yang tidak punya pacar dan tidak mau berpacaran dengan alasan takut berdosa
Tidak selamanya menjomblo itu buruk
Ada hikmah dan kabar gembira di balik Anda “ditakdirkan” menjadi “jomblo”
Berbahagialah para “jomblo”
Karena Anda telah menjauhi larangan-Nya sehingga Anda pasti mendapatkan pahala
Berbahagialah para “jomblo”
Karena Anda telah menjaga kehormatan lawan jenis Anda, yang mana tidak akan pernah bisa dilakukan oleh orang yang berpacaran
Berbahagialah para “jomblo”
Karena Anda telah mempertahankan atau bahkan meningkatkan tingkat intelegensi anda, karena pada hakikatnya pacaran itu menurunkan tingkat intelegensi
Berbahagialah para “jomblo”
Karena Anda telah menjaga kesehatan Anda, yang mana pacaran bisa menurunkan tingkat kesehatan
Berbahagialah para “jomblo”
Karena Anda telah membersihkan pikiran Anda dari salah satu hal yang bisa membuat Anda terlena dan melupakan-Nya
Berbahagialah para “jomblo”
Karena Anda telah mendapatkan pahala dari apa yang Anda lakukan selama ini, yaitu bersabar menanti
Berbahagialah para “jomblo”
Karena Anda telah memiliki tabungan “nafsu birahi” yang banyak untuk istri atau suami Anda kelak, karena sebelumnya Anda tidak pernah membagi nafsu birahi Anda pada siapa pun
Berbahagialah para “jomblo”
Karena Anda telah menunggu penyaluran birahi secara baik dan menghindari penyaluran birahi secara tidak baik
Berbahagialah para “jomblo”
Karena Anda telah melakukan yang terbaik untuk diri Anda, keluarga Anda, dan lawan jenis yang Anda cintai dengan tidak memacarinya
Berbahagialah para “jomblo”
Karena Anda akan sampai pada saat Anda akan memetik buah manis dari apa yang Anda lakukan selama ini
Dan yang terakhir, pesan untukku dan para “jomblo” lainnya
Jika Anda telah memiliki istri atau suami kelak, itulah saatnya Anda memuaskan diri Anda, sayangilah, cintailah, belailah, peluklah, ciumlah, cumbuilah, bahkan setubuhilah pasangan Anda, karena Anda telah menjauhi larangan-Nya, menjaga kehormatan lawan jenis, meningkatkan tingkat intelegensi, menjaga kesehatan, membersihkan pikiran, mendapat pahala, memiliki tabungan nafsu birahi, menunggu penyaluran birahi secara baik, melakukan yang terbaik, dan sampai pada saat Anda memetik buah manis dari apa yang Anda lakukan selama ini.
Dan untuk teman-temanku,
AMBVDEHZHFFIKHBLCMOMACHPORTOPSVSHSWWBTOVIEJFHRFTZVJLRNDADGIRRMAESIAEDGJIDAGCFEHZREKASDAPCWIAELAZWWYGUNALGCANMA
Dan teman-teman saya yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,
Semoga Allah segera memberikan hidayah-Nya untuk kalian:)
Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
A : Oh, begitu. Emang pacaran itu gak boleh ya, sampe si Eko sebegitu bencinya?
B : Setau gw sih Allah telah berfirman dalam Surat Al-Isra ayat 32 yang bunyinya “Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina, sesungguhnya itu adalah perbuatan nista dan sejelek-jelek jalan.” Coba pikir, mendekatinya aja udh dilarang. Bayangkan orang2 pacaran, mereka berdua2an, padahal juga Rasulullah bersabda yang diriwayatkan oleh Ahmad bunyinya “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan sekali-kali dia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa disertai mahramnya, karena setan akan menyertai keduanya.”
A : iya juga sih, gw pikir emang bener kalo orang pacaran tuh lupa ama temen, bahkan juga lupa ama ortu, pokoknya lupa segalanya dah…
B : Yap, itu karena mata hati mereka sudah dibutakan oleh setan.
A : Serem juga ya tipu daya setan. Semoga kita terlindung darinya,,
B : Aaaaamiiiiinn….
Gw : (tiba2 dateng) Woi, lu lagi ngejelek2in gw ya?
A : Eh, nggak kok. Ampun. Demiii Tuuuuhaaaaaaaan gak ngejelek2in. Cuma ngomongin, hehehe…
Gw : Lu pikir gw Arya Wiguna? Sama aja tau ngomongin ama ngejelek2in…
B : hehehe yaudah kita minta maap. Maapin kita lah, Allah aja mau maapin hamba-Nya, masak lu gak?
Gw : Iya dah, lu emang pinter ngomong. Yaudah gw mau udahin tulisan ini.
A dan B : (teriak bersama) Haaah? Jadi ini cuma tulisan?
Gw : Yaiyalah, masa ya iya dong, Mulan aja Jameelah masak Jameedong.
A dan B : Trus kita ini sebenarnya apa?
Gw : Kita hanyalah makhluk imajiner. Titik. Dah, gw mau udahan. Sekian dan terima kasih, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Segala percakapan yang terjadi di sini hanyalah fiktif belaka (kecuali catatan FB, firman Allah, dan sabda Rasulullah). Kesamaan nama, tempat, dan suasana hanyalah kebetulan yang bisa jadi disengaja. Salam.
Ditulis oleh Eko Nur-Syah Hidayat di kamar saya di pojok rumah saya yang berlokasi di sebuah perkampungan di Bekasi, Jawa Barat (Koordinat: 6°12'50.33"LS 106°58'31.71"BT)