Senin, 04 November 2013

Rangkuman Bab 5-7

Dalam memahami dan mendesain data akuntansi, salah satu hal terpenting adalah mendokumentasikan file transaksi. Terdapat pedoman untuk mengidentifikasi perlunya tabel transaksi, yaitu a) pedoman pertama, tentukan kejadian-kejadian di dalam proses; b) pedoman kedua, keluarkan kejadian yang tidak perlu dicatat di dalam sistem komputer; c) pedoman ketiga, keluarkan kejadian query dan pelaporan karena mencakup penggunaan data yang telah dicatat di dalam SIA; dan d) pedoman keempat, keluarkan kejadian pemeliharaan.


Biasanya, sistem informasi yang mendukung suatu proses memerlukan tabel transaksi maupun tabel induk. Tabel induk bisa terdiri dari tabel barang dan jasa, tabel agen, tabel kas, dan tabel file induk buku besar. Salah satu alasan pembuatan tabel induk adalah untuk menghemat waktu entri data dan ruang penyimpanan.

Dalam menyusun bagan proses, kita juga memerlukan pemahaman mengenai atribut dan hubungan. Pemahaman ini meliputi pemahaman tentang kunci primer, kunci asing, serta macam-macam kardinalitas hubungan. Konsep-konsep pemahaman ini digunakan untuk signifikansi konsep untuk aplikasi basis data yang meliputi implementasi dokumen dan laporan, implementasi formulir input, serta kontrol data SIA dalam hal integritas referensial.

Diagram kelas UML diperkenalkan sebagai alat untuk mendokumentasikan desain data, kemudian membahas objek desain data yang meliputi tabel transaksi, tabel induk, dan kunci utama untuk mengidentifikasi record di tabel-tabel tersebut.

Sistem manajemen basis data adalah sekumpulan program yang memungkinkan anda untuk masuk, mengorganisasi, dan mendapatkan kembali informasi dari suatu basis data. Query adalah permintaan informasi dari basis data. Query dapat digunakan untuk menghasilkan laporan yang bermanfaat dan tersusun dengan baik untuk manajer dan pengguna. Laporan adalah penyajian data yang terpola dan tersusun.

Terdapat beberapa macam bahasa query, contohnya SQL dan QBE. SQL merupakan bahasa standar untuk melakukan query basis data relasional, sedangkan QBE merupakan suatu pendekatan yang lebih sederhana, meskipun kurang kuat, untuk berkomunikasi dengan basis data.

Spesifikasi query dibagi menjadi dua, yaitu query satu tabel dan query banyak tabel. Query satu tabel meliputi pengertian mengenai atribut apa saja yang diperlukan pengguna dalam output query, tabel apa saja yang memuat atribut-atribut yang diperlukan untuk output query, kriteria apa saja yang digunakan untuk menghasilkan output, serta atribut apa saja yang digunakan di dalam kriteria. Sedangkan query banyak tabel adalah query yang bisa mencakup banyak data. Untuk query banyak tabel, kita juga harus memastikan bahwa tabel-tabel yang berbeda dalam query dengan tepat dihubungkan satu sama lain.

Untuk menentukan kriteria dengan banyak kondisi di query, kita menggunakan beberapa variabel. Operator AND merupakan operator boolean, yang berarti bahwa setiap kondisi di kriteria haruslah benar untuk seluruh kriteria yang akan dipenuhi. Di QBE grid Anda hanya cukup memasukkan kondisi, dan melalui default, MS access akan mengasumsikan kondisi-kondisi ini dihubungkan dengan AND.

Kita juga memerlukan adanya laporan. Laporan bisa terdiri dari laporan daftar sederhana, laporan perincian, laporan ringkasan, serta laporan entitas tunggal. Laporan disusun berdasarkan tata letak yang sudah disetujui, yaitu header laporan, header halaman, footer halaman, footer laporan serta perincian laporan.

Sebagai pengguna SIA, akuntan harus memahami formulir-formulir SIA khusus serta isi, organisasi, dan fitur interaksi pengguna. Formulir sangatlah penting dalam pengembangan SIA.


Formulir biasa digunakan untuk menambahkan data ke tabel. Terdapat tiga hubungan antara tabel dan formulir, yaitu:
  • Satu formulir untuk mencatat data di satu tabel.
  • Satu formulir untuk mencatat data di dua tabel atau lebih.
  • Dua formulir untuk mencatat data di dua tabel atau lebih.
Formulir identik dengan entri data. Banyak cara menginput data, di antaranya:
  • Agen internal mengetik data.
  • Agen internal memilih data untuk dimasukkan dengan menggunakan tabel pencarian.
  • Agen internal memindai kode barang produk atau kartu identifikasi pelanggan.
  • Pengguna memasukkan data dengan menggunakan formulir di situs web perusahaan.
Kebutuhan akan formulir tergantung pada data apa yang perlu dikumpulkan dan bagaimana data tersebut akan dikumpulkan. Untuk memahami bagaimana data dikumpulkan di sebuah perusahaan, seorang evaluator atau perancang dapat mengembangkan sebuah daftar cara di mana sistem itu dilakukan. UML use case dapat digunakan untuk membuat model interaksi antara pengguna dengan sistem.

Terdapat beberapa elemen antarmuka yang umum dalam sebuah formulir, yaitu kotak teks, label, fitur  pencarian, tombol perintah, tombol radio, dan kotak cek.

Formulir dapat dibentuk agar menyediakan fitur pencarian, pemeriksaan record, konfirmasi, aturan validasi, dan fitur-fitur lainnya yang dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi proses input data. Beberapa format untuk formulir di antaranya satu record, bentuk tabel, dan multitabel.

Sumber: Buku Sistem Informasi Akuntansi, Dasaratha V. Rama & Frederick L. Jones

Tidak ada komentar:

Posting Komentar