Selasa, 27 Maret 2012

Desain Organisasi Formal


Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.

Cirri-ciri organisasi formal seperti yang dikemukakan oleh Argiyris adalah sebagai berikut.
  1. Hubungan-hubungan antarpribadi digambarkan dengan jelas.
  2. Para pemimpin dirancang dan ditentukan.
  3. organisasi formal mengendalikan oerilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman.
  4. bawahan lebih bergantung kepada atasan.

Organisasi formal dengan informal tidak dapat dipisahkan meskipun keduanya berbeda. Hal ini terjadi karena setiap organisasi formal selalu memunyai organisasi informal.

Desain organisasi dapat juga dinyatakan sebagai proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer untuk memeilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi untuk organisasi dan lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan strategi tersebut. Desain organisasi menuntut manajer untuk melihat secara bersamaan ke dalam organisasi maupun ke luar organisasi. Ada empat bagian untuk membangun desain organisasi, yaitu pembagian kerja, departementalisasi, hierarki, dan koordinasi.

Dalam pengembangan desain organisasi ada dua hal penting. Pertama, perubahan strategi dan  lingkungan berlangsung dengan berlalunya waktu, desain organisasi merupakan proses yang berkelanjutan. Kedua, perubahan dalam struktur termasuk mencoba dan kemungkinan berbuat salah dalam rangka menyusun desain organisasi.

Manajer hendaknya memandang desain organisasi sebagai pemecahan masalah dan mengikuti tujuan organisasi dengan gaya situasional dan kontingensi, yaitu struktur yang ada didesain untuk menyesuaikan keadaan organisasi atau subunitnya yang unik.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar