Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau
lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak
disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kepanitiaan pariwisata suatu perkumpulan kesuatu tempat, perkumpulan suatu kelompok belajar siswa, dan lain sebagainya.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kepanitiaan pariwisata suatu perkumpulan kesuatu tempat, perkumpulan suatu kelompok belajar siswa, dan lain sebagainya.
Cirri-ciri desain organisasi informal seperti yang
dikemukakan oleh Argiyris adalah sebagai berikut.
- hubungan-hubungan antarpribadi tergantung pada kebutuhan tiap individu.
- para pemimpin muncul dan dipilih.
- organisasi informal mengendalikan para anggotanya dengan pemenuhan kebutuhan.
- bawahan tidak terlalu bergantung pada atasan.
Meskipun terdapat perbedaan antara desain formal dan
informal, namun keduanya tidak dapat dipisahkan mengingat organisasi informal
dapat berkembang dalam berbagai tingkatan formal.
Keanggotaan pada organisasi-organisasi
informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali
sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi
tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota
dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan
tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi
seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat
dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan
kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar